Jurnal
penyesuaian adalah jurnal untuk menyesuaikan catatan dalam neraca saldo
agar sesuai dengan kenyataan. Hal-hal yang perlu disesuaikan dalam
perusahaan jasa sebagai berikut.
A. Perlengkapan (Bahan Habis Pakai/BHP)
Perlengkapan
adalah barang yang habis dalam satu kali pemakaian. Akun perlengkapan
dalam neraca saldo harus disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya
karena adanya pemakaian. Betuk JPnya sebagai berikut.
Beban Perlengkapan xxx
Perlengkapan xxx
Atau bisa juga:
Beban bahan habis pakai xxx
Persediaan bahan habis pakai xxx
Contoh: dalam neraca sisa
terdapat akun perlengkapan toko sebesar Rp 500.000,00 (D). Pada akhir
tahun masih terdapat sisa perlengkapan senilai Rp 150.000,00. maka JPnya
adalah:
Beban perlengkapan toko Rp 350.000,00
Perlengkapan toko Rp 350.000,00
B. Beban Dibayar Dimuka (Prepaid Expense)
1. Metode harta (aktiva)
Dalam metode harta (aktiva) pencatatan transaksi awal, dicatat dalam harta (asuransi dibayar dimuka, sewa dibayar dimuka)
Ex: 1/apr Dibayar dimuka beban asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp 2.400.000,00
¼ Asuransi dibayar dimuka Rp 2.400.000,00.........................(dicatat sebagai harta pada saat transaksi)
Kas Rp 2.400.000,00
31/des penyesuaian: Asuransi yang telah jatuh tempo adalah 9 bulan
Beban asuransi Rp 1.800.000,00
Asuransi dibayar dimuka Rp 1.800.000,00
2. Metode Beban
Dalam
metode beban, pencatatan transaksi awal akan dicatat langsung dalam
beban, meskipun sebenarnya sewa atau asuransi tersebut belum digunakan
sama sekali.
Ex: 1/apr Dibayar dimuka beban asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp 2.400.000,00
¼ Beban asuransi Rp 2.400.000,00.......................(dicatat sebagai beban pada saat transaksi)
Kas Rp 2.400.000,00
31/des penyesuaian: Asuransi yang telah jatuh tempo adalah 9 bulan
31/12 Asuransi dibayar dimuka Rp 600.000,00
Beban asuransi Rp 600.000,00
C. Pendapatan Diterima Dimuka (deferred unearned revenue)
Pendapatan
diterima dimuka (utang pendapatan) adalah pendapatan pendapatan yang
sudah diterima tetapi perusahaan belum memberikan produk atau jasanya
kepada pelanggan/konsumen. Oleh karena itu maka pada akhir periode harus
diperhitungkan nilai pendapatan yang seharusnya diterima untuk periode
tersebut.
1. Metode utang (kewajiban)
1/sep
08 Diterima dimuka pendapatan jasa servis dari Tn Rudi sebesar Rp
1.200.000,00 untuk 1 tahun untuk servis motor tiap bulan.
1/9 Kas Rp 1.200.000,00
Pendapatan servis diterima dimuka Rp 1.200.000,00
31/des penyesuaian: Tn rudi sudah menerima servis motor 4 kali
31/12 Pendapatan servis diterima dimuka Rp 400.000,00
Pendapatan servis Rp 400.000,00
2. Metode Pendapatan
1/sep
08 Diterima dimuka pendapatan jasa servis dari Tn Rudi sebesar Rp
1.200.000,00 untuk 1 tahun untuk servis motor tiap bulan.
1/9 Kas Rp 1.200.000,00
Pendapatan servis Rp 1.200.000,00
31/des penyesuaian: Tn rudi sudah menerima servis motor 4 kali
31/12 Pendapatan servis Rp 800.000,00
Pendapatan servis diterima dimuka Rp 800.000,00
D. Beban yang Masih harus Dibayar (Accured Expense)
Beban yang masih harus dibayar adalah beban yang belum dibayar oleh suatu perusahaan pada akhir periode.
Ex:
1. Perusahaan melakukan pembayaran gaji setiap hari sabtu untuk 6 hari
kerja. Apabila gaji terakhir dibayarkan pada hari sabtu tanggal 27
desember, buatlah jurnal penyesuaian jika diketahui beban gaji tiap hari
Rp 40.000,00 (hari minggu libur).
31/12 Beban gaji Rp 120.000,00
Utang gaji Rp 120.000,00
2. Beban bunga yang masih harus dibayar perusahaan bulan ini sebesar Rp 150.000,00 Dit: JP?
31/12 Beban bunga Rp 150.000,00
Utang bunga Rp 150.000,00
E. Pendapatan yang masih harus diterima (Accured revenue)
Pendapatan
yang masih harus diterima adalah suatu pendapatan yang seharusnya
diterima, tetapi belum dibayarkan, sehingga timbul piutang pendapatan
dengan kata lain perusahaan sudah memeberikan jasa kepada konsumen,
tetapi perusahaan tersebut belum mendapatkan pembayaran.
Ex: 31/des terdapat pendapatan yang masih harus diterima dari jasa servis seminggu yang lalu sebesar Rp 50.000,00
31/12 Piutang pendapatan jasa servis Rp 50.000,00
Pendapatan jasa servis Rp 50.000,00
F. Penyusutan (Depresiasi) Aktiva Tetap
Aktiva
tetap memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Aktiva
tetap jika dipakai dalam kegiatan normal, akan berkurang nilai
ekonomisnya secara berangsur-angsur. Berkurangnya nilai aktiva tersebut
merupakan kerugian yang akan dicatat dalam laporan akuntansi dalam akun
penyusutan (depresiasi). Untuk menghitung penyusutan tetap kita dapat
menggunakan beberapa metode, salah satunya adalah metode penyusutan
garis lurus (straigh lines method) dengan rumus:
Penyusutan= (nilai perolehan-nilai residu)/umur ekonomis
Ex: 2/jan sebuah
mesin perusahaan dibeli dengan harga Rp 12.500.000,00 biaya pemasangan
mesin adalah Rp 500.000,00, nilai residu mesin diperkirakan Rp
1.000.000,00 dengan umur ekonomis 5 tahun. Berapa penyusutan mesin dan
bagaimana jurnalnya pada saat penyesuaian?
HP= Rp 12.500.000,00 + Rp 500.000,00 = Rp 13.000.000,00
NR = Rp 1.000.000,00
UE = 5 tahun
Penyusutan=( Rp 13.000.000 - Rp 1.000.000 ) / 5
= Rp 2.400.000,00 per tahun
Jadi jurnalnya adalah:
31/12 Beban penyusutan mesin Rp 2.400.000,00
Akumulasi peyusutan mesin Rp 2.400.000,00
ikut share y,,bagu banget
BalasHapusbagaimana kalau ada penesuaian " pada tanggal 1 november 2010, perusahaan memperoleh pinjaman bank sebesar 3jt dengan bunga per tahun 10%. jatuh tempo pinjaman tersebut adalah tanggal 1 februari 2011. bunga dibayar setiap tanggal 1 november"??
BalasHapusmakasih infonya. bantu banget. lagi ada tugas akuntansi ^^
BalasHapusini bagus buat bahan dasar UJIAN NASIONAL.
BalasHapusbagaiman jika masuk dalam kategori hutang pendapatan apa itu jurnal dapat kita katakan sama dengan piutang pendapatan
BalasHapus