Minggu, 26 Februari 2012

PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG


Supaya efektif, transaksi berulang pada perusahaan dagang tidak lagi dicatat dalam jurnal umum, melainkan dalam jurnal khusus. Jurnal khusus (special journal) adalah suatu metode untuk mengikhtisarkan transaksi dan merupakan bagian mendasar dari sistem akuntansi pada suatu perusahaan, format dan jumlah jurnal khusus, tergantung pada sifat atau keadaan usaha tersebut.
Pada umumnya, macam-macam jurnal khusus pada perusahaan dagang sebagai berikut.
1.      Jurnal pembelian
Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit.
2.      Jurnal penjualan
Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit.
3.      Jurnal penerimaan kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat segala transaksi penerimaan uang.
4.      Jurnal pengeluaran kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat segala transaksi pengeluaran uang.
Jurnal khusus memiliki bebrapa manfaan berikut.
1.      Memungkinkan pembagian pekerjaan
2.      Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar
3.      Memungkinkan pengendalian intern menjadi lebih baik

A. JURNAL PEMBELIAN
Jurnal pembelian adalah jurnal khusus untuk mencatat pembelian barang dagang dan barang lainnya secara kredit. Bentuk jurnal pembelian sebagai berikut.
Jurnal Pembelian
(Dalam Ribuan Rupiah)                                         Halaman
Tgl
No Faktur
Akun yang dikredit
Ref.
Termin
Pembelian (D) Utang Dagang (K)
(1)

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)







Keterangan kolom:
(1)         Mencatat tanggal terjadinya transaksi
(2)         Mencatat nomor faktur
(3)         Mencatat nama kreditor yang dikredit
(4)         Mencatat tanda check mark (√ )untuk menandakan bahwa jumlah tersebut telah dipindahkan ke buku besar pembantu
(5)         Mencatat syarat pembayaran
(6)         Mencatat jumlah utang dagang atas pembelian secara kredit

B.  JURNAL PENGELUARAN KAS
Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus untuk mencatat semua pengeluaran uang melalui kas. Bentuk jurnal pengeluaran kas sebagai berikut.
Jurnal Pengeluaran Kas
(Dalam Ribuan Rupiah)                                         Halaman
Tgl
No. cek
Akun yang didebet
Ref
Utang dagang (D)
Pembelian (D)
Serba-serbi (D)
Potongan pembelian (K)
Kas (K)

Akun
Ref
Jumlah

(1)

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)




























Keterangan kolom:
(1)         Mencatat tanggal terjadinya transaksi
(2)         Mencatat nomor cek yang dikeluarkan
(3)         Mencatat nama kreditor yang harus didebit
(4)         Mencatat tanda check mark (√ )untuk menandakan bahwa jumlah tersebut telah dipindahkan ke buku besar pembantu
(5)         Mencatat jumlah utang dagang yang dibayar
(6)         Mencatat jumlah pembelian tunai
(7)         Mencatat nama akun yang tidak disediakan kolom akun tersendiri
(8)         Mencatat nomor kode akun yang diposting ke buku besar untuk akun serba-serbi
(9)         Mencatat jumlah akun yang dicatat dalam kolom serba-serbi
(10)     Mencatat jumlah yang diterima dari potongan pembelian bila pembayaran dilakukan dalam waktu potongan
(11)     Mencatat jumlah pengeluaran kas

C.  JURNAL PENJUALAN
Jurnal penjualan adalah jurnal khusus untuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit. Bentuk jurnal penjualan sebagai berikut.
Jurnal Penjualan
(Dalam Ribuan Rupiah)                                         Halaman
Tgl
No Faktur
Akun yang didebit
Ref.
Termin
Piutang dagang (D) Penjualan (K)
(1)

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)







Keterangan kolom:
(1)   Mencatat tanggal terjadinya transaksi
(2)   Mencatat nomor faktur
(3)   Mencatat nama akun buku besar pembantu yang didebit (mencantumkan nama debitor)
(4)   Mencatat tanda check mark (√ )untuk menandakan bahwa jumlah tersebut telah dipindahkan ke buku besar pembantu
(5)   Mencatat syarat pembayaran
(6)   Mencatat jumlah penjualan dan piutang dagang

D.  JURNAL PENERIMAAN KAS
Jurnal penerimaan kas adalah jurnal khusus untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang secara kas/tunai. Bentuk jurnal penerimaan kas sebagai berikut.
Jurnal Penerimaan Kas
(Dalam Ribuan Rupiah)                                         Halaman
Tgl
Akun yang dikredit
Ref
Kas  (D)
Potongan Penjualan(D)
Penjualan (K)
Piutang Dagang (K)
Serba-serbi (K)

Akun
Ref
Jumlah
(1)

(3)
(4)
(5)
(6)


(7)
(8)
(9)























Keterangan kolom:
(1)   Mencatat tanggal terjadinya transaksi
(2)   Mencatat nama debitor yang harus dikredit
(3)   Mencatat tanda check mark (√ )untuk menandakan bahwa jumlah tersebut telah dipindahkan ke buku besar pembantu
(4)   Mencatat jumlah pembayaran yang diterima secara tunai
(5)   Mencatat jumlah potongan penjualan yang diberikan
(6)   Mencatat jumlah penjualan tunai
(7)   Mencatat jumlah piutang dagang yang titerima atau dilunaskan
(8)   Mencatat nama akun yang tidak disediakan kolom tersendiri (selain 4, 5, 6, dan 7)
(9)   Mencatat nomor kode akun pada waktu dipindahbukukan ke buku besar untuk akun serba-serbi
(10)           Mencatat jumlah uang untuk akun yang berada dalam kolom serba-serba

JURNAL UMUM
Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat digolongkan dalam jurnal khusus.

2 komentar: