Minggu, 26 Februari 2012

PERSAMAAN AKUNTANSI



Merupakan hubungan antara aktiva, kewajiban, dan modal yang dinyatakan dalam suatu persamaan dasar akuntansi:

Aktiva = Kewajiban + Modal

Setelah dimasukkan unsur pendapatan dan modal maka menjadi

Aktiva = Kewajiban + Modal + Pendapatan – Beban

Aktiva + Beban = Kewajiban + Modal + Pendapatan



Aktiva

  • Biasa disebut: harta
  • Merupakan: 
    • kekayaan yang dimiliki perusahaan
    • sumber daya bagi perusahaan untuk melakukan usaha

Kewajiban
  • Biasa disebut: Hutang
  • Adalah sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari kreditur

Modal
Merupakan sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari pemilik


Pendapatan  

  • Adalah jumlah yang dibebankan kepada langganan untuk barang dan jasa yang dijual
  • Sebagai kenaikan bruto dalam modal atau diterimanya suatu aktiva dari langganan yang berasal dari barang dan jasa yang dijual


Beban
     Adalah penurunan dalam modal pemilik, biasanya melalui pengeluaran uang atau penggunaan aktiva yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan



PERKIRAAN AKUNTANSI 
  • Adalah formulir untuk mencatat dan melakukan klasifikasi terhadap persamaan akuntansi menurut sifat-sifatnya sebagai aktiva, kewajiban, modal, beban, dan pendapatan.
  • Berdasarkan bentuk terdiri dari:
    • Sisi sebelah kiri, disebut: Debet (aktiva+beban)
    • Sisi sebelah kanan, disebut: Kredit (kewajiban+modal+pendapatan)
  • Terdapat aturan Debet dan Kredit
  • Artinya: penambahan atau pengurangan yang terjadi dalam perkiraan dapat dinyatakan dalam debet atau kredit.
  • Jumlah penambahan yang dicatat dalam suatu perkiraan biasanya sama atau lebih besar dari jumlah pengurangannya, sehingga saldo normal semua perkiraan adalah positif 
  • Terdiri dari:
    • Perkiraan Riil 
      • Disebut: Perkiraan Neraca
      • Terdiri dari: Aktiva, Utang, dan Modal
    •  Perkiraan Nominal 
      • Disebut: Perkiraan Rugi Laba
      • Terdiri dari: Beban dan Pendapatan 

SIKLUS AKUNTANSI
  • Merupakan tahapan urutan transaksi dan peristiwa kegiatan akuntansi dari awal sampai akhir periode akuntansi secara tidak terputus. 
  • Terdiri dari:
    • Tahap Pencatatan: Dokumen transaksi, Jurnal, Buku besar, dan Neraca saldo
    • Tahap pengiktisaran: Ayat jurnal penyesuaian, Jurnal pembalik, dan Neraca lajur
    • Tahap Pelaporan: Laporan keuangan, Jurnal penutup, dan Neraca saldo setelah penutupan

Dokumen transaksi

  • Merupakan: langkah awal siklus akuntansi
  • dokumen yang berupa transaksi dan peristiwa yang terjadi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, misal: bon, kuitansi, formulir, dll.


Jurnal
  •  Adalah buku harian untuk mencatat transaksi keuangan menurut urutan tanggal ke dalam kelompok akun debet dan akun kredit.
  •  Mengapa diperlukan? Karena dengan jurnal sudah lebih dulu
    • dianalisa apakah itu akan berakibat bertambahnya atau berkurangnya satu atau lebih perkiraan
    • dianalisa jumlah yang harus dicatat kepada satu perkiraan atau lebih
    • dianalisa apakah satu/atau lebih perkiraan di Debet atau Kredit
    • dianalisa bahwa akibatsuatu transaksi jumlah jangka Rupiah yang harus di Debet dengan yang harus di Kredit harus sama
    • dapat dibuatdapat dibuat tanda/reference bahwa suatu jumlah telah diposting ke perkiraan yang sesuai dengan di buku besar. Sesuai dengan nomor perkiraan

Buku Besar
  • Merupakan daftar transakasi secara kronologis yang berupa pengelompokkan masing-masing perkiraan.
  • Proses pengelompokkan akun dari jurnal ke buku besar disebut posting

Neraca Saldo
  • Merupakan pengelompokkan saldo akhir didalam buku besar
  • Fungsi: mengevaluasi adanya kesalahan posting atau penjurnalan melalui ketidaksamaan antara debet dan kredit.
 
Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP) 
  • Memerlukan konsep penandingan yang mendukung pelaporan pendapatan dan beban terkait dalam periode yang sama.
  • Melibatkan sekurang-kurangnya satu perkiraan laba/rugi dan satu perkiraan neraca.
  • Misal: proses biaya menjadi beban

Jurnal Pembalik
Diperlukan untuk menghindari pengakuan pendapatan dan beban berganda karena penyusunan AJP. 
Neraca Lajur
  •  Merupakan langkah optional untuk membantu penyusunan laporan keuangan.
  •  Terdiri dari 10 kolom, yaitu: neraca saldo, ajp, neraca saldo setelah penyesuaian, laporan l/r, neraca; masing-masing terdiri dari sisi debet dan kredit

Laporan Keuangan
Disusun berurutan dari laporan l/r, laporan perubahan modal, neraca, arus kas guna menjelaskan keterkaitan antara laporan keuangan.

Jurnal Penutup

  • Diperlukan untuk menihilkan nilai perkiraan pada kelompok: penghasilan, beban, ikhtisar l/r, dan prive; pada awal periode berikutnya sehingga dapat menggambarkan kinerja perusahaan masing-masing periode.

Neraca Saldo Setelah Penutupan
Berisi perkiraan riil (perkiraan yang dilaporkan neraca) yang tidak dinihilkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar